(VOVWORLD) - Lokakarya konsultasi dengan tema: “Mendorong kesetaraan gender dalam Kitab Undang-Undang mengenai Tenaga Kerja (amandemen)” telah berlangsung pada Jumat pagi (19/10), di Kota Ha Noi.
Ibu Nguyen Thi Ha, Deputi Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Viet Nam berbicara di depan lokakarya tersebut (Foto: baodansinh.vn)
|
Ketika berbicara di depan lokakarya tersebut, Ibu Nguyen Thi Ha, Deputi Menteri Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Viet Nam, menegaskan bahwa Kitab Undang-Undang (UU) mengenai Tenaga Kerja tahun 2012 terus direvisi untuk melengkapi lembaga-lembaga baru guna melembagakan Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 2013 mengenai hak manusia di bidang ketenaga-kerjaan, hubungan tenaga kerja dan pasar kerja. Pada pokonya, Kitab UU sekarang menjamin prinsip kesetaraan gender, mengeluarkan langkah untuk mendorong kesetaraan gender.
Ibu Astrid Bant, penjabat koordinator Perserikatan Bangsa-Bangsa di Viet Nam, menganggap bahwa meski telah ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa Viet Nam telah berhasil dalam mempersempit kesenjangan gender, tapi pada latar integrasi internasional serta Revolusi Industri 4.0, ini merupakan waktu bagi Viet Nam untuk mencapai langkah yang lebih baik guna mengembangkan perekonomian, berdasarkan pada produktivitas kerja yang tinggi dan menciptakan lapangan kerja yang layak.
Para utusan telah memberikan banyak sumbangan pendapat terhadap ketentuan-ketentuan guna menjamin dan mendorong kesetaraan gender dalam revisi Kitab UU kali ini, menekankan semua kepentingan dari kesetaraan gender dalam kerja dan upaya-upaya menangani masalah kesetaraan gender.