Menlu AS menunjukkan pandangan tentang sanksi terhadap RDRK
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Mike Pompeo, pada Senin (29/4), menyatakan kepercayaan bahwa sanksi-sanksi yang dilakukan secara terus-menerus akan turut mencapai denuklirisasi Semenanjung Korea.
 Menlu AS, Mike Pompeo (Foto: Getty Images) |
Ketika menjawab interviu koran “The Hill”, Menlu Mike Pompeo mengatakan dengan maksud bahwa Washington tidak berencana mengurangi tekanan terhadap Pyong Yang sampai saat Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDKR) menghapuskan program-program rudal balistik dan senjata nuklir negara ini.
Sebelumnya, pada 18/4 lalu, Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) memberitakan bahwa RDRK menginginkan agar AS menunjukkan seorang lainnya menjadi kepala perunding nuklir sebagai pengganti Menlu Mike Pompeo ketika menganggap bahwa Menlu Mike Pompeo tidak memahami pendirian Pyong Yang dan membuat proses perundingan jatuh ke dalam kemacetan.
Setelah itu Menlu Mike Pompeo menekankan bahwa Washington akan mempertahankan upaya-upaya diplomatik yang menuju ke denuklirisasi Semenanjung Korea. Kemlu AS menyatakan masih tetap bersedia melakukan perundingan dengan RDRK setelah Pemerintah Pyong Yang mengimbau kepada Menlu AS, Mike Pompeo ke luar dari perundingan-perundingan nuklir pada masa sepan.