Menlu G7 Umumkan Pernyataan Bersama Mengutuk Penggunaan Kekerasan Terhadap Para Demonstran di Myanmar
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Negara-Negara Anggota G7, pada 23/2 mengeluarkan Pernyataan Bersama yang mengutuk penggunaan kekerasan terhadap para demonstran di Myanmar.
Pernyataan tersebut mengimbau tentara dan kepolisian Myanmar supaya menahan diri, menghormati hak asasi manusia dan hukum internasional serta menyatakan bahwa penggunaan peluru sungguhan terhadap orang yang tidak bersenjata adalah suatu hal yang tidak dapat diterima dan siapa pun yang menghadapi demonstrasi damai dengan kekerasan harus bertanggung-jawaba. Menlu G7 mengutuk ancaman dan penindasan terhadap orang-orang yang melawan kudeta di Myanmar, bersamaan itu mengimbau pencabutan keadaan darurat di negara ini.
Pernyataan Bersama menegaskan Negara-Negara G7 mengutuk kudeta di Myanmar dan mengimbau pembebasan segera para orang yang ditangkap secara sewenang-wenang, meliputi Penasehat Negara Aung San Suu Ky dan Presiden Win Myint, menegaskan terus mendukung warga Myanmar dalam mengusahakan demokrasi dan kebebasan.