Menlu Iran membalas ancaman Presiden AS
(VOVWORLD) - “Serangan-serangan yang bersifat genosid” dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan tidak “menghapuskan Iran”. Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammed Javad Zarif, pada Senin (20/5), mengeluarkan pernyataan ini setelah pemimpin AS sehari sebelumnya mengancam akan menghancur-leburkan Iran.
Menlu Iran, Mohammed Javad Zarif (Foto: AFP) |
.Di medsos Twitter, dia menulis: “Rakyat Iran telah berdiri teguh selama satu milenium pada saat semua agresor telah pergi. Jangan pernah mengancam seorang Iran. Hormatilah – itu baru bisa berhasil-guna!”.
Inilah balasan Menlu Mohammed Javad Zarif setelah Presiden Donald Trump di Twitternya menulis: “Jika Iran ingin berperang, itu akan merupakan berakhirnya Iran secara resmi”. Dia memperingatkan Teheran “Jangan pernah mengancam AS sekali lagi”. Gerak-gerik tersebut berlangsung pada latar belakang ketegangan antara AS dan Iran mengalami eskalasi, setelah Presiden Donald Trump memutuskan menarik AS keluar dari permufakatan nuklir Iran, bersamaan itu menghentikan kekebalan terhadap 8 negara dan teritori yang mengimpor minyak tambang dari Iran. AS telah mengerahkan banyak peralatan militer, di antaranya ada berbagai pesawat pengebom dan kapal induk ke Timur Tengah untuk menghadapi hal yang disebut Washington sebagai “ancaman-ancaman dari Iran”.