Menlu negara-negara Liga Arab mengadakan sidang darurat tentang keputusan AS yang memindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem

(VOVWORLD) - Para Menteri Luar Negeri (Menlu)  negara-negara  Liga Arab, pada Kamis (17 Mei),  mengadakan sidang darurat di Kairo, Ibukota Mesir untuk berbahas tentang  perkembangan-perkembangan terkini di Palestina setelah Amerika Serikat (AS) memindahkan Kedutaan Besarnya  di Israel ke Yerusalem.
Menlu negara-negara  Liga Arab  mengadakan sidang  darurat tentang keputusan AS yang memindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem - ảnh 1Satu sidang Menlu Liga Arab di Kairo, Mesir. (Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam) 

Ketika berbicara di depan sidang ini, Menlu Arab Saudi, Adel al-Jubeir yang memimpin sidang ini memberitahukan: Keputusan AS yang memindahkan Kedutaan Besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem meremehkan legitimasi internasional dan tidak menggubris  hak rakyat Palestina. Dia memperingatkan akibat-akibat berbahaya  dari satu keputusan AS ketika keputusan ini  menghasut orang-orang Muslim. Selain itu, Menlu  Adel al-Jubeir  juga menekankan bahwa   Arab Saudi memprotes keputusan AS  tersebut dan Riyadh  akan selalu membantu rakyat Palestina  sampai Palestina bisa berhasil membentuk Negara yang merdeka dengan Yerusalem sebagai Ibukota. Dia juga mengutuk Israel yang membunuh puluhan demonstran di Jalur Gaza selama beberapa hari belakangan ini.

Juga pada sidang tersebut,  Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Abdul Gheit telah menyerukan adanya  investigasi internasional  tentang  “kejahatan”  yang dilakukan oleh pasukan-pasukan Israel terhadap orang Palestina dalam gelombang kekerasan berdarah-darah di sepanjang perbatasan Jalur Gaza  pada pekan ini.  Dia   juga menunjukkan: “Kami berseru supaya mengadakan investigasi internasional  yang tepercaya tentang kejahatan-kejahatan  yang ditimbulkan oleh pihak  yang melakukan pendudukan.

Pada sidang ini, Menlu Palestina, Riyad al-Maliki telah meminta kepada semua negara-negara Arab supaya memanggil para duta besar mereka untuk AS untuk memberikan balasan terhadap Washington yang memindahkan Kedutaan Besarnya di Israel  ke Yerusalem.

Komentar

Yang lain