(VOVworld)- Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov pada Minggu, (4 November) menemuki Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Arab, Nabil al Arabi dan Utusan Khusus Perserikabatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Liga Arab, Lakhdar Brahimi di Kairo, Ibu Kota Mesir untuk berbahas tentang krisis di Suriah.
Menlu Rusia Sergei Lavrov
(Foto: vietnamplus.vn)
Di depan jumpa pers bersama setelah itu, Sekjen Nabil al Arabi menyatakan bahwa pertemuan trilateral telah membahas semua segi tentang situasi Suriah, hasil konferensi Jenewa pada akhir Juni lalu, meninjau kembali apa yang sudah dilakukan dan sepakat perlu mendorong lebih lanjut lagi semua upaya. Akan tetapi, Sekjen Liga Arab, Nabil al Arabi memberitahukan bahwa pertemuan ini tidak mencapai permufakatan baru-pun tentang cara mengatasi krisis yang sedang menimbulkan banyak kecemasan di kawasan dan di kalangan komunitas internasional. Dalam pada itu, Menlu Rusia, Lavrov mencela negara-negara yang hanya melakukan temu kerja dengan faksi oposisi di Suriah yang telah tidak menaati Pernyataan Jenewa yang isinya menekankan bahwa semua pihak di Suriah harus menghentikan kekerasan yang berlumuran darah. Menurut Menlu Rusia, semua negara tersebut merangsang faksi oposisi terus melakukan perjuangan bersenjata sampai mencapai “kemenangan” dan hal ini akan mendatangkan akibat yang negatif. Pada pihaknya, Utusan Khusus Bersama, Brahimi menilai bahwa situasi di Suriah sangat serius, bersamaan itu sepakat dengan Menlu Rusia Lavrov bahwa tidak ada solusi yang bersifat militer terhadap krisis ini, tapi perlu ada solusi yang bersifat politik dengan kebulatan pendapat dari semua pihak, kalau tidak, krisis di Suriah akan melanda negara-negara tetangga./.