(VOVWORLD) - Untuk melanjutkan persidangan ke-7, Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan XIV, pada Selasa pagi (4/6), MN mulai melakukan acara interpelasi. Pada acara ini, Menteri Keamanan Publik Vietnam, To Lam menjawab interpelasi dari para anggota MN tentang isi-isi yang diperhatikan para pemilih dan opini umum seluruh negeri.
Menteri To Lam menjawab interpelasi (Foto: quochoi.vn) |
Pada acara interpelasi tersebut, para anggota MN memberikan banyak pertanyaan yang diperhatikan para pemilih seluruh negeri tentang pekerjaan mencegah dan memberantas kriminalitas yang memproduksi, menyimpan, mentransportasi, jual beli narkotika secara ilegal narkotika. Ketika menjawab pertanyaan dari para anggota MN tentang masalah ini, Menteri To Lam memberitahukan bahwa kriminalitas narkotika sedang menunjukkan meningkatnya indikasi meskipun sudah banyak kasus transportasi narkotika besar telah ditangkap.
Menurut Menteri To Lam, situasi narkotika sekarang di dunia sedang mengalami perkembangan yang rumit, bahaya berkembangnya kriminalitas ini sangat tinggi. Kelompok kriminalitas ini sedang menyalahgunakan Vietnam untuk melakukan transportasi narkotika ke negara ketiga. Menteri To Lam memberitahukan:
“Karena sudah ada prakiraan sebelumnya, sejak tahun 2018, keamanan publik Vietnam telah berhasil mencegah kasus-kasus pengangkutan narkotika yang melewati kawasan Barat Laut, Vietnam Utara. Sejak awal tahun 2019 sampai sekarang, kami telah menemukan adanya intervensi dan bimbingan dari kriminalitas narkotika yang adalah orang asing. Orang-orang ini tidak hanya beraktivitas di Vietnam, melainkan juga di negara-negara lain di dunia, termasuk ASEAN. Dengan tekad tinggi dari sistem politik, kami sama sekali bisa mencegah kriminalitas narkotika, tidak membiarkan Vietnam menjadi tempat transit narkotika ke dunia”.
Menteri To Lam menekankan bahwa Vietnam dan ASEAN telah mencapai pendirian bersama tentang masalah mencegah dan memberantas narkotika ketika mengeluarkan pernyataan bersama yang isinya tidak setuju melegalisasi narkotika, di antaranya menegaskan bahaw negara-negara ASEAN tidak melegalisasi narkotika dan negara-negara ASEAN bersatu dalam berjuang melawan kriminalitas ini.
Juga pada acara interpelasi tersebut, Menteri To Lam menekankan: Pekerjaan mencegah dan memberantas kriminalitas, menjaga keamanan selama ini telah mencapai banyak hasil. Vietnam telah dan sedang menjadi destinasi aman bagi wisatawan mancanegara. Kementerian Keamanan Publik Vietnam juga sedang memperkuat pekerjaan mencegah dan memberantas pelanggaran hukum dan kriminalitas melanggar keselamatan lalu lintas.