Pada pertemuan ini, Deputi Menteri Dalam Negeri Inggris, Caroline Nokes menekankan hasil pembicaraan antara dua Kementerian pada Rabu (21/11) lalu dan “Nota kesepahaman antara Pemerintah Republik Sosialis Vietnam, Pemerintah Britania Raya dan Irlandia Utara tentang  Kerjasama Menberantas Perdagangan Manusia” punya makna sangat penting, memanifestasikan semua upaya dan ikfikad baik dua fihak dalam perjuangan memundurkan masalah perdagangan manusia - bidang yang dianggap penting oleh Pemerintah Inggis pada tahap ini.

Pada fihaknya, Menteri To Lam menekankan bahwa pada tahun-tahun ini, Kementerian Keamanan Publik Vietnam dan Kementerian Dalam negeri Inggis telah berkoordinasi secara erat dalam usaha perjuangan mencegah dan memberantas kriminalitas, turut membela keamanan nasional, ketertiban dan keselamatan sosial masing-masing negara.

Tentang kerjasama pada waktu mendatang, dua fihak sepakat mendorong pertukaran informasi yang langsung melalui badan-badan simpul yang telah ditetapkan dalam nota kesepahaman tentang tukar-menukar informasi imigrasi, membahas dan berkoordinasi untuk mengklarifikasi informasi-informasi yang bersangkutan dengan imigrasi ilegal, serta jalur yang mengorganisasi imigrasi ilegal.

Dalam pertemuan dengan Mark Field, Deputi Menlu Inggris, Menteri To Lam dan Mark Field menegaskan bahwa pada waktu lalu, Kementerian Keamanan Publik Vietnam dan Kementerian Dalam Negeri Inggris telah melakukan kerjasama yang erat dalam pekerjaan menjuang pencegahan dan pemberantasan kriminalitas, turut membela keamanan nasional, ketertiban dan keselamatan sosial dua negara, melalui itu, memberikan sumbangan penting dalam memperkokoh dan memperkuat hubungan kemitraan strategis Vietnam-Inggris. Menteri To Lam menekankan bahwa Kementerian Keamanan Publik Vietnam menginginkan agar terus menerima koordinasi dan bantuan yang positif dari badan-badan usaha pelaksanaan hukum dan Kementerian  Luar Negeri Inggirs di bidang-bidang yang menjadi minat bersama, khususnya di bidang-bidang unggulan Kerajaan Inggris seperti pendidikan, pelatihan, ilmu pengetahuan teknologi.