Menteri Luar Negeri Rusia menegaskan tidak ada rahasia dlm informasi yang dibocorkan Presiden AS
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, Kamis (18/5), menyatakan bahwa dia tidak menemukan “rahasia apapun” dalam informasi-informasi yang diajukan komunikasi Amerika Serikat (AS) tentang ancaman-ancaman keamanan yang ditimbulkan organisasi yang menamakan diri “Negara Islam” (IS) dan dibocorkan Presiden AS, Donald Trump pada pekan lalu.
Menlu Rusia, Sergei Lavrov.(Foto: vnplus.vn) |
Ketika berbicara di depan kalangan pers di ibukota Nocosia, Republik Siprus, Menlu Lavrov menyatakan bahwa Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump telah memberlakukan satu perintah larangan untuk menggunakan laptop dari 7 negara Timur Tengah dan perintah larangan ini bersangkutan langsung dengan ancaman-ancaman teroris sebelumnya, oleh karena itu, isi perbahasan bukan rahasia. Demikian komentar-komentar pertama yang diajukan Menlu Rusia, Sergei Lavrov setelah pertemuan dengan Presiden Donald Trump pada pekan lalu. Presiden Rusia, Vladimir Putin, Rabu (17/5) menegaskan ada bukti agar Presiden Donald Trump tidak memberikan informasi rahasia kepada Menlu Lavrov dalam pertemuan ini.