(VOVWORLD) - Setelah sebulan berlangsung dengan 64 pertandingan dari 32 tim sepak bola papan atas di dunia, dalam pertandingan final yang telah berlangsung pada Minggu malam (15 Juli) di Stadion Luzhniki, di Moskow, Ibukota Rusia, seluruh dunia telah menyaksikan satu tim sepak bola Perancis yang mewakili Eropa menjuarai Piala Dunia.
Ayam jantang Gallik itu telah merebut kemenangan yang sangat meyakinkan ketika menang meyakinkan 4-2 atas Kroasia dan menandai kali yang ke-2 ketika membawa Piala Emas di turnamen sepak bola yang paling besar di planet ini.
 Tim sepak bola Perancis dan Piala Dunia (Foto: tienphong.vn) |
Setelah pertandingan final World Cup 2018, Panitia Penyelenggara telah memberikan gelar-gelar pribadi sebelum memberikan Piala World Cup kepada tim sepak bola Perancis. Di antaranya, pemain Luka Modrik dari tim Kroasia mendapat gelar “Bola Emas”, gelar Sarung Tangan Emas diberikan kepada penjaga gawang Thibaut Courtois dari tim Belgia, talenta muda Kylian Mbappe dari tim Perancis diberikan gelar “Pemain muda terbaik”, sementara itu, “Sepatu Emas” diberikan kepada pemain Harry Kane dari tim Inggris ketika mencetak 6 gol dalam turnamen akbar Piala Dunia 2018.
Pada hari yang sama, di Istana Kremlin, telah berlangsung upacara mengerahkan hak pengelenggaraan babak final Piala Dunia 2022 kepada Qatar – tempat di mana akan berlangsung pertandingan-pertandingan sepak bola yang atraktif pada 4 tahun mendatang. Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memberikan sepak bola resmi Piala Dunia kepada Ketua FIFA, Gianni Infantino. Bola ini, setelah itu akan diberikan kepada Raja Qatar, Tamim bin Hamad al-Thani. Pada upacara ini, Presiden Vladimir Putin menyatakan kebanggaan ketika Rusia menyelenggarakan dengan sukses turnamen Piala Dunia 2018, bersamaan itu, menegaskan bersedia berbagi pengalaman penyelenggaraan kepada Qatar.
Berbaur bersama-sama dengan suasana bergembira atas kemenangan tim sepak bola Perancis dalam pertandingan final Piala Dunia , pada Minggu (15 Juli), ribuan penggembira telah turun ke jalan-jalan di Rusia dan Perancis. Suasana itu juga berlangsung secara bergelora di Vietnam.
 Para penggembira di Kedutaan Besar Perancis untuk Vietnam (Foto: internet) |
Pada malam hari itu, ada lebih dari 1.000 pendukung tim Perancis yang telah berada di Kedutaan Besar Perancis di Kota Ha Noi untuk menonton pertandingan antara tim Perancis dan tim Kroasia yang diputarkan secara langsung dari Stadion Luzhniki di Moskow.
World Cup 2018 telah berakhir dan pada 4 tahun mendatang, para penggembira Vietnam dan dunia baru bisa tinggal dalam suasana festival sepak bola yang dinamis ini di Piala Dunia 2022 di Qatar.