Menyampaikan Nota untuk memprotes dan dan meminta kepada Tiongkok supaya memberikan santunan yang layak terhadap kerugian-kerugian yang diderita para nelayan Vietnam
(VOVWORLD) - Ketika menjawab interviu tentang informasi Kapal penangkap ikan QNg90617 TS dan 8 nelayan Vietnam yang mengalami kecelakaan di kawasan pulau Phu Lam, Kepulauan Hoang Sa, wilayah Vietnam, Juru bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Le Thi Thu Hang, pada Jumat (03 April) memberitahukan bahwa Kapal penangkap ikan QNg 90617 TS dan 8 nelayan Vietnam telah dicegah dan ditabrakkan tenggelam oleh Kapal polisi laut Tiongkok.
Jubir Kemlu Vietnam, Le Thi Thu Hang (Foto: VNA) |
Seperti berulang kali ditegaskan, Vietnam mempunyai cukup bukti sejarah dan dasar hukum sesuai dengan hukum internasional untuk menegaskan hak kedaulatan Vietnam terhadap dua Kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly). Tindakan kapal-kapal polisi laut Tiongkok tersebut telah melanggar kedaulatan Vietnam terhadap Kepulauan Hoang Sa, menimbulkan kerugian tentang harta benda, mengancam jiwa dan kepentingan yang sah dari para nelayan Vietnam, bertentangan dengan pemahaman bersama Pimpinan senior dua negara tentang perlakuan kemanusiaan terhadap para nelayan dan Permufakatan tentang prinsip-prinsip yang mendasar memberikan bimbingan dalam menangani masalah di laut antara Vietnam-Tiongkok. Tindakan tersebut juga bertentangan dengan semangat DOC, merunitkan situasi dan tidak menguntungkan hubungan antara dua negara serta usaha menjaga perdamaian, kestabilan dan kerjasama di Laut Timur.
Wakil Kemlu Vietnam, pada Jumat (03 April), telah mengadakan pertemuan dengan Wakil Kedutaan Besar Tiongkok di Vietnam dan menyampaikan Nota untuk memprotes dan meminta kepada Tiongkok supaya memperjelas dan gigih menangani para personil Kapal Tiongkok tersebut, tidak membiarkan n terjadi tindakan-tindakan yang sama, bersamaan itu memberikan santunan yang layak kepada kerugian-kegurian yang diderita para nelayan Vietnam.