(VOVWORLD) - Untuk mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dan semua KTT yang terkait (12-15 November), pada Selasa (10 November) telah diadakan Konfrensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN, Konferensi ke-22 Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC), Konferensi ke-28 Dewan Koordinator ASEAN (ACC), Konferensi ke-19 Komunitas Ekonomi ASEAN dan acara penandatanganan naskah masuk Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama Asia Tenggara (TAC). Semua peristiwa ini diadakan secara virtual dengan dipimpin oleh Viet Nam, negara Ketua ASEAN 2020.
Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh memimpin konferensi (Foto: VGP/Hai Minh) |
Pada Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM), para Menlu ASEAN menilai bahwa pada latar belakang yang penuh dengan tantangan, kesulitan dan instabilitas akibat wabah Covid-19, persaingan antar-negara adi kuasa strategis serta masalah-masalah keamanan tradisional dan non-tradisional, ASEAN tetap mencapai sukses dalam membangun komunitas, terus menegaskan sentralitasnya dalam struktur regional. Para Menlu menyatakan bahwa untuk terus mendorong proses pemulihan pertumbuhan pasca pandemi Covid-19, ASEAN perlu menjamin kelanjutan rantai pasokan, memulihkan hubungan perdagangan yang aman antar-negara, mengakhiri dan menandatanganii berbagai perjanjian perdagangan generasi baru seperti RCEP serta memperkuat kerjasama untuk mempersempit kesenjatan perkembangan di ASEAN dengan meningkatkan semua aktivitas kerja sama antar-subkawasan.
Tentang masalah Laut Timur, para Menlu mengimbau pelaksanaan dengan serius dan lengkap DOC, mengharapkan agar ASEAN dan Tiongkok cepat menyusun COC yang berhasil-guna, efektif dan sesuai hukum internasional di antaranya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS-1982).
Pada kesempatan ini, konferensi tersebut sepakat membolehkan Kolombia, Kuba dan Afrika Selatan ikut serta dalam TAC dan mengadakan acara partisipasi negara-negara ini dalam TAC. Diperluasnya TAC menunjukan posisi dan peranan internasional ASEAN dalam memperkuat kerjasama, mendorong perdamaian dan keamanan di kawasan dan dunia.
Di konferensi ini, para Menlu telah menandatangani MoU tentang penanganan semua langkah non tarif terhadap barang kebutuhan utama untuk menghadapi wabah Covid-19. Hal ini menunjukkan keproaktifan Viet Nam dan negara-negara dalam meminimalkan dampak wabah covid-19. Ketika mengakhiri konfeensi ini, para utusan mengesahkan Laporan Dewan Komunitas Ekonomi ASEAN untuk disampaikan kepada KTT ke-37 ASEAN.
Juga pada hari itu berlangsung Konferensi ke-22 Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN, Dewan Koordinator ASEAN (ACC) ke-29.