Menyelamatkan seluruh tim sepak bola anak-anak Thailand: Pemimpin Vietnam dan dunia menyambut baik kampanye “yang mirakel itu”

(VOVWORLD) - Setelah kampanye menyelamatkan seluruh tim sepak bola anak-anak Thailand  diadakan secara sukses, para pemimpin di dunia telah serempak mengucapkan selamat dan menyambut baik kampanye yang dianggap sebagai “mirakel” ini.
Menyelamatkan seluruh tim sepak bola anak-anak Thailand: Pemimpin Vietnam dan dunia menyambut baik kampanye “yang mirakel itu” - ảnh 1Para anggota tim sepak bola anak-anak yang tersangkut di gua Tham Luang (Foto: EPA-EFE/ VNA) 

Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada Selasa (10/7), telah mengirim surat tulisan tangan yang isi-nya mengucapkan selamat kepada PM Thailand, Prayuth Chan-o-cha dan rakyat Thailand, mengucapkan selamat kepada para anggota tim sepak pola ini bisa cepat kembali ke rumah.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump adalah salah satu di antara orang-orang pertama yang mengucapkan selamat kepada Pasus Angkatan Laut Thailand dengan peranan sebagai pelopor dalam kampanye penyelamatan kali ini. Presiden AS, Donald Trump, dalam Twitter-nya telah menegaskan bahwa penyelamatan yang sukses terhadap 12 anggota tim sepak bola dan pelatih dari gua merupakan saat-saat yang indah dan tugas telah diselesaikan secara baik.

Sementera itu, PM Inggris, Theresa May dan Menteri Luar Negeri Belgia menyatakan kegembiraan tentang penyelamatan para anggota tim sepak bola yang terjebak di gua.

Selain para politisi, ada sangat banyak selebritis juga segera menyatakan penyambutan.

Sampai  jam 20.06  pada hari yang sama, korban terakhir telah dikeluarkan  di tengah-tengah kegembiraan para penyelamat dan para warga di kawasan. Keempat orang anak dan pelatih tim sepak bola semuanya dibawa helikopter ke Rumah Sakit Provinsi Chiang Rai, Thailand.

Selain itu, empat relawan yang tinggal di gua dengan para anggota tim sepak bola terdiri dari tiga penyelam dan seorang dokter juga keluar dengan selamat.

Jadi, Thailand telah mengakhiri secara baik penyelamatan para korban yang terjabak di gua Tham Luang setelah lebih dari 17 hari.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain