(VOVworld) - Selama hari-hari musim semi, semua orang walaupun bekerja dimana saja selalu berusaha pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet) berkumpul dengan sanak keluarga.
Menara pemboran
(Foto: doanhnghieptrunguong.vn)
Akan tetapi, di proyek-proyek permigasan di lepas pantai, para insinyur dan buruh masih harus bekerja rajin, turut memperkaya kampung halaman dan Tanah Air. Saudara Vu Van Cuong,25 tahun, insinyur memberitahukan bahwa bagi dia, ini bukan merupakan Hari Raya Tet pertama dimana dia tinggal jauh dari kampung halaman, tapi juga jauh dari daratan. Rasa sendirian di tengah-tengah samudera membuat dia merasa gelisah. Akan tetapi, pada hari-hari di dekat Hari Raya Tet, dapat menerima bingkisan-bingkisan yang diberikan dari daratan beserta perasaan dari semua orang telah membuat dia kehilangan sebagian kerinduan akan keluarga. Dia mengatakan: “Tahun ini untuk pertama kalinya saya merayakan Hari Raya Tet di menara pemboran. Rasa tentang kali pertama tinggal jauh dari keluarga juga membuat saya merasa sedih sedikit, tapi, karena semua orang di sini sangat memperhatikan satu sama lain, ditambah lagi ialah perhatian dari perusahaan dan pemerintahan setempat, maka kami juga gemgira menyambut musim semi di sini dan berusaha bekerja secara baik”.
Dengan puluhan proyek di laut, saban tahun, cabang permigasan Vietnam punya kira-kira 3.000 insinyur dan buruh yang harus merayakan Hari Raya Tet di menara-menara pemboran, diantaranya, jumlah pekerja dari Patungan Vietnam-Rusia (Vietsopetro) menduduki kira-kira 80%. Merapati hasrat dan perasaan para pekerja, maka bingkisan-bingkisan musim semi yang diberikan oleh semua badan, instansi dan ormas merupakan dorongan semangat yang besar terhadap para buruh dan personil di menara pemboran pada Hari Raya Tet. Vu Khanh Truong, anggota Dewan Anggota Grup Permigasan Nasional Vietnam memberitahukan: “Sebelum, dalam dan setelah Hari Raya Tet, kami juga mengirim para pemimpin ke semua proyek untuk menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Tet. Pada umumnya, pimpinan cabang permigasan selalu memperhatikan kehidupan materiil dan spirituil para kader dan buruh. Selain para orang yang sedang bekerja, kami juga selalu memperhatikan orang-orang yang pernh bekerja dan orang-orang yang menjumpai kesulitan pada kesempatan Hari Raya Tet ini”.
Musim semi baru terus tiba. Para buruh dan insinyur di menara pemboran mengalami satu tahun lagi dengan banyak kesulitan dan tantangan untuk berkaitan dengan profesi. Susah payah seperti itu, tapi bagi mereka, kegembiraan terbesar ialah mendapat perhatian dan keberbagian dari orang di daratan. Dan bingkisan-bingkisan Hari Raya Tet semakin lebih signifikan dan lebih hangat ketika warna musim semi sedang menjalar ke mana-mana./.