(VOVworld) – Semua sumber berita media dari Mesir menyatakan bahwa karena masalah teknis dan keamanan, pemilu Parlemen negara ini akan resmi diadakan setelah bulan Ramadan dari orang Islam, direncanakan mulai dari 18 Juni mendatang.
Mesir akan mengadakan pemilihan Parlemen setelah bulan Ramadan
(Foto ilustrasi : kantor berita Vietnam).
Dalam perkembangan yang lain, Komite penyusunan Undang-Undang Mesir pada Jumat (24 Apil) mengumumkan rancangan Undang-Undang terakhir tentang pembagian kawasan pemilihan amandemen, setelah diesahkan oleh Mahkamah Konstitusional Agung, merencanakan, jumlah calon independen mungkin mencapai 600 orang, terutama setelah Undang-Undang Pemilihan yang diamandemen menerima warga negara Mesir yang berkebangsaan dua bisa turut pemilihan kali ini.
Sebelumnya, Pemerintah Mesir menegaskan bertekad menyelesaikan pemilihan Parlemen tahapan ke-3 dan terakhir dalam peta jalan serah-terima politik di negara ini setelah gejolak politik yang didukung tentara menggulingkan Presiden Mohamed Morsi pada Juli 2015./.