Mesir berupaya mendorong proses perdamaian Timur Tengah
(VOVWORLD) - Di sela-sela Sidang Tingkat Tinggi ke-72 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB), Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, pada Selasa (19 September), telah secara terpisah melakukan pertemuan dengan timpalannya dari Palestina, Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu untuk membahas proses perdamaian Timur Tengah serta kerujukan nasional Palestina antara dua faksi politik poros ialah Hamas dan Fatah.
Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi (Foto: AFP/VNA) |
Pada pertemuan dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu, Presiden Addel Fattah El-Sisi menekankan arti penting dari “pengadaan kembali perundingan antara Israel dan Palestina untuk mencapai satu solusi komprehensif. Di samping itu, dua pemimpin juga membahas “cara menyelenggarakan kembali proses perdamaian dan pembentukan satu negara Palestina”.
Sementara itu, pada pertemuan dengan timpalannya dari Palestina, dua pemimpin tersebut sepakat meneruskan upaya menuju solusi dua Negara. Presiden Mahmoud Abbas menyatakan optimisnya tentang prospek menyatukan unsur-unsur Palestina yang lain. Pada fihaknya, Presiden Mesir, Addel Fattah El-Sisi menegaskan bahwa Palestina selalu mendapat prioritas papan atas dalam kebijakan hubungan luar negeri Mesir dan Kairo akan meneruskan upaya untuk bersama-sama dengan faksi-faksi Palestina yang lain menghentikan permusuhan antara Tepi Barat dan Jalur Gaza. Dia juga menyerukan kepada warga Palestina supaya melakukan kerjasama secara damai dengan Israel.