Mesir: Demonstrasi-demonstrasi yang mahasiswa yang mendukung Morsi meluas.
(VOVworld) – Polisi Mesir, pada Senin (28 Oktober), telah melepaskan gas air mata untuk membubarkan satu pawai yang dilakukan mahasiwa, di Ibukota Mesir pada latar belakang gelombang demonstrasi pendukung Presiden terpecat, Mohammad Morsi sedang semakin meluas di kampus-kampus.
Ribuan mahasiswa Universitas Al-Azhar- satu basis yang termasuk dalam Masjid dengan nama yang sama yang mempunyai kekuasaan paling tinggi dari Sekte Sunni di Mesir, telah melakukan pawai dan memblokir satu jalan utama yang menyambungnya dengan Bandara Internasional Kairo untuk “menggulingkan pemerintah militer” dan menunut pengembalian jabatan kepada Morsi.
Satu demonstrasi di Mesir untuk mendukung Mohammad Morsi
(Foto: dantri.com.vn)
Kepala badan keadaan darurat Mesir, Ahmed El-Anassari memberitahukan bahwa ada 3 orang yang telah tewas dalam demonstrasi-demonstrasi pada Senin (28 Oktober) di Universitas Al-Azhar di Kairo dan Universitas Sharia di provinsi di Dawahlia Utara. Dalam satu pernyataan, Asosiasi mahasisawa Universitas Al-Azhar menegaskan akan terus melakukan beberapa demonstrasi menentang yang lain.
Dalam satu perkembangan yang lain, Persekutuan Nasional Pendukung Keabsahan (NASL) – kekuatan yang dikepalai Ikhwanul Muslimin dan menghimpun 34 partai politik dan gerakan Islam pendukung Morsi masih tetap melakukan aktivitas-aktivitas berjuang sejak gejolak politik pada 3 Juli lalu untuk menggulingkan Morsi. NASL mencanangkan demonstrasi “jutaan orang” pada Selasa (29 Oktober) guna mendukung “independensi dari lembaga yudikatif”./.