(VOVworld) – Faksi Islam Mesir, pada Kamis (24 Oktober), telah mencanangkan satu kampanye demonstrasi baru yang berlangsung sampai 4 November mendatang pada latar belakang mahasiswa dari banyak universitas sedang meningkatkan aktivitas-aktivitas berjuang untuk menuntut  mengembalikan jabatan Presiden terpecat, Mohammad Morsi.

     Persekutuan Nasional Pendukung Keabsahan (NASL)-kekuatan yang dikepalai organisasi Ikhwanul Muslimin menghimpun 34 partai politik dan gerakan pendukung Morsi, mengimbau kepada rakyat supaya ikut serta pada pawai-pawai pada Jumat (25 Oktober) di Kairo (Ibukota Mesir) dan provinsi dekatnya, Giza guna melawan serangan-serangan Israrel terhadap Masjid Al-Aqsa di Jerusalam Timur serta di Semenanjung Sinai, Mesir.

Demonstrasi terus terjdi di Mesir
(Foto: vov.vn)

     Demonstrasi kekuatan ini yang bernama “Hari Jumat dari Suez sampai Jerusalam” akan merupakan saat permulaan untuk satu demonstrasi yang moderat dengan nama “Pekan yang tahan lama”. Dalam pernyataannya , NASL juga mengimbau kepada “semua rakyat Mesir bebas”, para diaspora Mesir yang sedang tinggal di luar negeri dan mahasiswa universitas di seluruh negeri supaya berpartisipasi pada demonstrasi besar pada 4 November mendatang, pada saat berlangsung pengadilan terhadap Morsi dan beberapa pemimpin Ikhwanul Muslimin lain  dengan tuduhan menghasut, membunuh dan menyiksa para demonstran oposisi di depan Istana Presiden pada Desember 2012.

       NASL menegaskan bahwa tanggal 4 November mendatang akan merupakan event yang “belum pernah ada dalam sejarah revolusi” dengan serentetan demonstrasi, bersamaan itu menyatakan akan tidak menyerah sampai “mengatasi kudeta dan memulihkan garis politik demokrasi”./.