Mesir: Langkah-langkah Israel di masjid Al-Aqsa bisa memperserius ketegangan di Jerussalem
(VOVWORLD) - Menteri Luar negeri (Menlu) Mesir, Sameh Shoukry, Kamis (27/7), memperingatkan bahwa ketegangan di Jerussalem bisa bereskalasi kalau Israel terus memaksakan langkah-langkah keamanan yang tidak sah di masjid Islam Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa (foto :VNA) |
Ketika berbicara di depan satu pertemuan darurat Menlu negara-negara Arab di Kairo, Ibukota Mesir, tentang situasi Jerusalem, Shoukry memberitahukan bahwa Mesir telah melakukan kontak dengan fihak-fihak yang bersangkutan untuk membantu meredakan ketegangan. Menlu Shoukry menambahkan bahwa Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi menegaskan bahwa Israel harus memberikan jaminan bagi warga Palestina untuk melaksanakan hak kebebasan beragama dan menjamin keamanan untuk semua daerah suci, khusus-nya masjid Islam Al-Aqsa.
Pada hari yang sama, untuk pertama kalinya setelah dua pekan “melakuan pemboikotan”, Umat Islam telah masuk bersolat di situs Haram al-Sharif (yang disebut oleh Israel sebagai Gunung masjid) di kota kuno Jerusalem setelah Israel menghapuskan semua langkah pengawasan keamanan yang kontroversial di kawasan ini. Ini dianggap sebagai tanda yang bisa menghentikan ketegangan sekarang di kawasan sensitif ini. Dalam acara ibadha sholat pada Kamis sore (27/7), ribuan warga Islam antri untuk masuk bersolat di dalam masjid Al-Aqsa, sebagai pengganti bersolat di jalan-jalan di luar masjid ini.