Mesir Menerima Lebih dari 9 Juta Pengungsi dan Migran dari 133 Negara
(VOVWORLD) - Pada Senin (8 Januari), di Kairo, Ibu kota Mesir, Perdana Menteri (PM) Mesir, Mostafa Madbouly mengatakan bahwa jumlah pengungsi dan migran di Mesir sekarang sudah melebihi 9 juta orang yang berasal dari 133 negara, lebih tinggi dari perkiraan lebih dari 8 juta. PM Madbouly secara khusus menekankan kebijakan-kebijakan yang sedang digelar untuk membantu pengungsi dan migran.
Mohamed Aminm, orang Suriah, telah melarikan diri dari tanah arinya karena perang, di apartemennya di Kairo, Mesir (Foto: AFP) |
Menurut Menteri Kesehatan dan Populasi Mesir, Khaled Abdel-Ghaffar, Mesir telah menjamin penyediaan layanan kesehatan dan pendidikan untuk warga negara-negara lain yang sedang tinggal di negara ini. 60% pengungsi telah tinggal di negara ini selama satu dekade dan 6% di antaranya telah berintegrasi ke dalam masyarakat Mesir selama 15 tahun ini. 37% populasi migran memiliki pekerjaan yang stabil di perusahaan-perusahaan di Mesir.
Menurut Organisasi Migrasi Internasional (IOM), Sudan merupakan negara dengan jumlah pengungsi dan migran terbesar yang tinggal di Mesir dengan 4 juta orang, menyusul kemudian Suriah (1,5 juta orang), Yaman (1 juta orang) dan Libya (1 juta orang).