(VOVworld) – Pada Jumat (25 Januari), Presiden Mesir, Mohamed Morsi telah mengumumkan bahwa pemilu parlemen negara ini akan berlangsung dalam masa 3-4 bulan mendatang. Ini untuk pertama kalinya, Presiden Morsi berbicara tentang jadwal pemilu mendatang pada latar belakang ada banyak desas-desus yang tidak satu.

Sebelumnya, jurubicara Presiden memberitahukan bahwa proses pemilu  akan diawali pada 25 Februari mendatang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar baru, yang menurut itu pemilu parlemen harus diadakan dalam waktu 2 bulan setelah Undang-Undang Dasar diesahkan.

Dalam perkembangan lain, pada Kamis (24 Januari), baku tembak telah berlangsung di Kairo (Ibukota Mesir) antara pasukan polisi anti- huru-hara dan para demonstran sehubungan dengan peringatan ultah ke-2 berlangsung-nya gelombang pemberontakan pada 2011, yang disebut sebagai Revolusi 25 Januari menggulingkan pemerintah Presiden Hosni Mubarak. Tiga polisi telah mendapat luka dan puluhan demonstran pingsan akibat menghirup gas air mata./.