Mesir menetapkan waktu mengadili Presiden yang terpecat, M.Morsi
(VOVworld) – Presiden yang terpecat Mesir, Mohammad Morsi akan harus menghadapi satu sesi pengadilan baru dengan tuduhan melakukan aktivitas-aktivitas mata-mata ketika membocorkan
“dokumen-dokumen rahasia” kepada Qatar dan Televisi Al-Jazeera.
Menurut rencana, sidang pengadilan ini akan berlangsung pada 15 Februari nanti. Menurut pemberitahuan yang dikeluarkan fihak jaksa, pada Senin (2 Februari), dalam sidang pengadilan ini, Morsi dan 9 orang lain, diantaranya ada 7 orang yang sedang ditahan, harus menghadapi tuduhan-tuduhan memberikan dokumen-dokumen intelijen yang bersangkutan dengan keamanan nasional kepada Qatar untuk mendapatkan sejuta dolar Amerika. Ini dianggap sebagai tindakan pengkhianatan terhadap Tanah Air dan merupakan aktivitas mata-mata yang terbesar sejak dulu hingga sekarang guna menentang Mesir.
Mantan Presiden Mesir, Mohammad Morsi
pada sidang pengadilan pada 8 Januari 2015
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Selain tuduhan tersebut, sekarang Morsi juga sedang diadili dengan 3 tuduhan lain ialah menindas para demonstran pada saat dia menjadi Presiden, berintrik membuat konektivitas dengan beberapa organisasi internasional untuk menyabot Tanah Air dan melakukan usaha kabur dari penjara dengan skala besar pada tahun 2011dalam kudeta politik untuk menggulingkan Presiden pada saat itu yaitu Hosni Mubarak. Kalau divonis, Morsi mungkin bisa dijatuhi hukuman mati./.