(VOVworld) – Pemilu Presiden yang pertama di Mesir setelah gejolak politik pada 3 Juli 2013 yang menggulingkan Pemerintah pimpinan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, akan berakhir sebelum 17 Juli mendatang, membuka jalan bagi pemilu parlemen.
Presiden sementara Adly Mansour bertemu dengan wakil 13 partai politik
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (12 Maret), Kantor Presiden Mesir memberitahukan bahwa informasi tersebut telah diumumkan Presiden sementara Adly Mansour dalam pertemuan pada hari yang sama dengan wakil 13 partai politik untuk membahas proses pemilihan dan Undang-Undang tentang Pemilu Presiden yang kontroversial.
Semua perdebatan yang keras dalam proses penyusunan Undang-Undang tersebut telah menundakan pemilu presiden, tahap 2 dalam peta jalan transisi politik di Mesir setelah gejolak politik pada 3 Juli tahun lalu. Menurut rencana, pemilu ini mestinya diadakan pada 28 Februari lalu, sebulan setelah Undang-Undang Dasar baru diesahkan dalam referendum./.