(VOVworld) - Pada Minggu  (25 Mei), capres Petro Poroshenko dari Partai Udar menyatakan terpilih menjadi Presiden Ukraina setelah hasil jajak pendapat di luar ruang pemungutan sura menunjukkan bahwa dia memperoleh mayoritas suara mutlak pada putaran pertama pemilu Presiden dengan prosentase suara 55,9%  dari para pemilih.

Angka ini jauh melampaui jumlah pemilih yang diperoleh  calon yang elektabilitasnya tinggi yaitu mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko yang hanya merebut suara 12,9%. Para capres sisanya memperoleh jumlah suara yang sangat rendah di bawah 10%. Jika hasil resmi ini diumumkan pada hari Senin (26 Mei), Ukraina akan tidak perlu mengadakan pemilu putaran ke-2 yang direncanakan akan diselengarkan pada 15 Juni mendatang. Segera setelah hasil jajak pendapatdiumumkan, Pemerintahan sementara Ukraina  menegaskan bahwa pemilu telah berlangsung secara sukses, terbuka dan transparan. Namun, para demonstran di Ukraina Timur  tetap terus tidak mengakui  pemilu ini./.