(VOVworld) - Atas undangan Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Ngan, Ketua Parlemen Republik Korea Chung Sye-kyun, Istri beserta delegasi tingkat tinggi Parlemen Republik Korea melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 24 sampai 25 April ini. Di pembicaraan pada Selasa pagi (25 April) setelah upacara penyambutan resmi, Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan menekankan: Vietnam ingin menyambut Presiden Republik Korea untuk melakukan kunjungan resmi di Vietnam dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi APEC-2017 di kota Da Nang pada bulan November mendatang; bersamaan itu meminta kepada Republik Korea mendukung Vietnam mencalonkan diri pada jabatan Direktor Jenderal UNESCO. Ketua Nguyen Thi Kim Ngan meminta kepada Republik Korea supaya membantu Vietnam menggelarkan secara efektif Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Republik Korea yang telah ditandatangani pada bulan Mei 2015 dan berlaku pada bulan Desember 2015, memperkuat perukaran informasi, membantu badan-badan usaha ekspor Vietnam, membantu grup-grup dan badan-badan usaha besar Republik Korea untuk melakukan investasi di bidang-bidang hasil pertanian, perikanan, bahan makanan olahan Vietnam untuk meningkatkan daya saing barang-barang Vietnam dan memasukkan produk-produk ke dalam sistim distribusi dari grup-grup ini di Republik Korea dan di dunia.
Panorama pembicaraan antara Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan dan Ketua Parlemen Republik Korea Chung Sye-kyun
(Foto: vov.vn)
Vietnam memacu grup-grup besar Republik Korea berpartisipasi pada proses peseronisasi badan-badan usaha milik Negara, melakukan restrukturisasi sistim perbankan Vientam, badan-badan usaha, grup besar Republik Korea yang beraktivitas di bidang-bidang teknologi tinggi, elektronik, industri olahan, manufaktur, energi, perkembangan infrastruktur, pembangunan kompleks-kompleks teknologi, investasi pada perkembangan infrastruktur zona industri, pertanian berkualitas tinggi, investasi yang dilakukan sektor badan usaha kecil dan menengah (industri penunjang) di Vietnam.
Pada waktu mendatang, Ketua Nguyen Thi Kim Ngan berharap supaya Parlemen Republik Korea terus mendukung, memberikan suara politik, terus memprioritaskan Vietnam dan mempertahankan pemberian paket-paket bantuan hibah dan modal ODA kepada Vietnam di bidang-bidang unggulan yang dimiliki oleh Republik Korea dan sedang dibutuhkan oleh Vietnam seperti perhubungan, kesehatan, lingkungan, teknologi tinggi, pendidikan, usaha start-up, cepat menyepakati dan menandantangani Perjanjian Perkreditan tahap 2016-2020.
Ketua Nguyen Thi Kim Ngan menegaskan: Vietnam selalu menghargai Republik Korea sebagai mitra strategis dalam perkemangan sosial-ekonomi; Vietnam sedang melakukan restrukturisasi bank-bank komersial dan menciptakan syarat bagi bank-bank dari negara-negara lain untuk beraktivitas, termasuk bank-bank Republik Korea.
Pada pihaknya, Ketua Parlemen Republik Korea, Chung Sye-kyun menegaskan: pada waktu mendatang, dua negara akan terus memperluas kerjasama di banyak bidang seperti hubungan luar negeri, keamanan dan pendidikan. Dia juga menyatakan bahwa Republik Korea siap bekerjasam melakukan transfer teknologi kepada Vietnam.
Pada pembicaraan ini, dua pihak mengatakan bahwa mendorong lebih lanjut lagi program-program temu pergaulan kebudayaan antara dua negara, memperhebat pertukaran dosen, mahasiswa dan pelajar, memperluas soal pengajaran bahasa Vietnam dan bahasa Korea di masing-masing negara, khusus-nya pengajaran bahasa Vietnam untuk generasi ke-2 di keluarga-keluarga multibudaya Vietnam-Republik Korea di Republik Korea. Ketua Nguyen Thi Kim Ngan meminta kepada Parlemen Republik Korea supaya terus membuat kebijakan-kebijakan yang efektif, membela dan membantu komunitas orang Vietnam di Republik Korea.
Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (kanan) dan Ketua Parlemen Republik Korea, Chung Sye-kyun.
(Foto: Nhan Sang/Kantor Berita Vietnam)
Pada sore hari itu, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang telah menerima Ketua Parlemen Republik Korea, Chung Sye-kyun. Pada pertemuan ini, Presiden Tran Dai Quang menegaskan: Vietnam menghargai dan ingin memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kerjasama strategis dengan Republik Korea demi kepentingan rakyat dua negeri. Presiden Tran Dai Quang meminta kepada dua pihak supaya terus memperkuat temu pergaulan delegasi, pertemuan tingkat tinggi untuk memperkuat kepercayaan politik, memperluas kerjasama, membawa hubungan dua negara menjadi intensif.