MN Vietnam memberikan sumbangan pendapat terhadap beberapa RUU (amandemen)
(VOVworld) – Persidangan ke-2 Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-14 memasuki pekan kerja ketiga. MN pada Senin (31/10) mendengarkan Pemaparan dan Laporan verifikasi terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Pengelolaan dan Penggunaan Harta Benda Negara (amandemen); RUU mengenai Perkereta-apian (amandemen); UU mengenai Pasukan Penjaga. MN juga membahas RUU mengenai Pengelolaan, Penggunaan Harta Benda Negara (amandemen).
Persidangan ke-2 MN Vietnam angkatan ke-14
(Foto: suckhoedoisong.vn)
Sebelumnya, pada pekan lalu, banyak RUU penting telah dibahas MN Vietnam. Yang patut diperhatikan bahwa ketika membahas RUU amandemen atas beberapa pasal dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, banyak anggota menganggap bahwa seharusnya mengesahkan kitab UU ini kalau telah dipelajari dan diamandir secara terinci semua isi-isi yang belum sesuai. Juga pada pekan lalu, MN mendengarkan dan membahas laporan-laporan kerja tahun 2016 yang disampaikan oleh Ketua Mahkamah Rakyat Agung, Jaksa Rakyat Agung; pekerjaan Pencegahan dan Pemberantasan kriminalitas dan pelanggaran hukum; pelaksanaan hukuman; pencegahan dan pemberantasa korupsi. Pada perbahasan di grup-grup tentang Undang-Undang (UU) mengenai Pengelolaan dan Penggunaan Senjata, Bahan Ledak dan Alat Bantuan, Senin sore (31/10), salah satu isi yang mendapat banyak pendapat dari para anggota Majelis Nasional (MN) ialah penentuan obyek-obyek yang bisa dipersenjatai, menggunakan senjata dan alat-alat bantuan serta ketentuan-ketentuan terhadap hal-hal dimana bisa menembak.
Rancangan UU menentukan secara jelas hal-hal dimana bisa menembak ketika melaksanakan tugas yang terorganisasi dan melaksanakan tugas independen; hal-hal dimana bisa menembak setelah telah memberikan peringatan dan hal-hal dimana bisa menembak tanpa peringatan.
Pada Selasa (1/11), MN melakukan perbahasan di Aula, membahas rencana keuangan, rencana investasi publik untuk jangka menengah masa lima tahun; target, orientasi memobilisasi dan menggunakan modal pinjaman dan pengelolaan utang publik untuk tahap 2016-2020. MN juga akan berbahas tentang hasil pelaksanaan anggaran keuangan tahun 2016, rencana dan opsi anggaran keuangan pusat tahun 2017.