(VOVworld) – Menurut banyak anggota Majelis Nasional, walaupun pertumbuhan ekonomi tahun 2013 lebih rendah terbanding dengan periode sebelumnya dan lebih rendah terbanding dengan target yang diajukan oleh Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Vietnam, akan tetapi, itulah pertumbuhan yang rasional dan sesuai dengan kenyataan. Para anggota Majelis Nasional juga mencatat beberapa sukses yang dicapai oleh Tanah Air, misalnya, berhasil menjamin target mengekang inflasi dan menstabilkan ekonomi makro. Kurs uang selama periode 2012-2013 sangat stabil dan berhasil mempertahankan kepercayana pada mata uang Tanah Air. Pada periode 2006-2010, defisit perdagangan besar, tapi dari tahun 2011 telah mulai turun dan pada tahun 2013, direncanakan defisit perdagangan tidak melampaui angka USD 1 miliar.

       Akan tetapi, para anggota Majelis Nasional juga menyatakan beberapa kecemasan. Anggaran keuangan negara mengalami kesulitan, defisit meningkat, utang publik telah meningkat sampai taraf alarm. Jumlah badan usaha yang bangkrut dan berhenti beraktivitas masih besar, seiringi dengan itu ialah kaum pekerja kehilangan lapangan kerja. Pasar real estate terus beku, hasil investasi publik belum diperbaiki secara jelas. Dari kenyataan ini, beberapa anggota Majelis Nasional menyatakan bahwa perlu menciptakan syarat untuk mengerahkan partisipasi sumber keuangan di kalangan rakyat pada pasar keuangan dan pengembangan ekonomi. Selain itu, target-target yang kongkrit dari perekonomian juga perlu dicatat jelas dalam Resolusi Majelis Nasional. Do Van Duong, anggota Majelis Nasional Vietnam dari kota Ho Chi Minh meminta: “Pada waktu mendatang, dalam Resolusi Majelis Nasional, selain pengarahan tentang pertumbuhan ekonomi, harus ada target-target yang sangat kongkrit yang perlu dilaksanakan setiap tahun. Misalnya, berapa proyek yang boros dan berapa hektar tanah yang boros yang harus ditarik kembali”.

Para anggota MN Vietnam berbahas di grup-grup 
tentang sosial-ekonomi, pada Kamis pagi (24 Oktober)
(Foto: dangcongsan.vn)

        Tentang restrukturisasi perekonomian, secara kongkrit di 3 bidang: investasi publik, sistim perbankan dan badan usaha milik negara masih mengalami banyak kesulitan dan perlu harus mencari alasan-nya untuk diatas. Untuk meretrukturisasi  semua Grup dan Perusahaan Umum milik Negara, beberapa anggota MN meminta untuk mengubah cara pepersonisasi, harus membagi kelompok badan-badan usaha yang memerlukan investasi, kelompok badan usaha publik, kelompok badan usaha pertahanan dan keamanan.

     Tentang hasil pelaksanaan rencana perkembangan sosial-ekonomi 5 tahun (2011-2015), beberapa pendapat menganggap bahwa jangan terburu-buru melakukan stimulasi dan mendorong pertumbuhan panas. Masalah kualitas harus dikedepankan dan stabilitas makro merupakan target primer.

       Ketika menyinggung masalah sosial, para anggota MN memberikan pendapat tentang pelaksanaan uji coba pemeriksaan dan pengobatan menurut ketubuhan, mencegah korupsi, memperbarui proses rekrut pegawai negara, mengangkat pejabat, memperkuat pengawasan jatah mengatasi lapangan kerja pengatasan kejuruan dan prosentase keluarga miskin./.