(VOVworld) -  Pada Rabu (29 Maret), sebelum Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson melakukan kunjungan ke Turki, beberapa masalah telah muncul dan mengancam timbulnya ketegangan dalam hubungan antara dua negara ketika AS menangkap Mehmet Hakan Atilla, Wakil Direktur Jenderal urusan perbankan internasional dari Bank Negara  Halbank, Turki.

Dia telah dituduh oleh AS membantu berbagai bank dan organisasi Iran melaksanakan transaksi illegal sebesar jutaan dolar AS melalui berbagai bank AS dan sengaja melanggar sanksi-sanksi AS terhadap Iran serta melakukan penipuan dalam transaksi perbankan. Dengan tuduhan tersebut, Hakan Atilla bisa menghadapi hukuman 50 tahun penjara. Direncanakan, Hakan Atilla akan terus dibawa ke pengadilan di AS pada 10 April mendatang dan mungkin harus masuk penjara.

Selain itu, ketegangan AS-Turki juga menunjukkan tanda-tanda meningkat setelah Turki, pada Rabu (29 Maret) menyatakan kegusarannya karena Konsulat AS di Istanbul mengakui punya hubungan dengan alih dakwah  Adil Oksuz yang dianggap oleh Ankara sebagai seorang di antara para tersangka utama dalam intrik kudeta militer pada pertengahan bulan Juli tahun  lalu.