Myanmar menangkap puluhan orang yang menghasut kekerasan
(VOVworld) - Polisi Myanmar telah menangkap dan melakukan interogasi terhadap 78 orang yang dicurigai ikut serta, menarik dan menghasut kekerasan di Thandwe, negara bagian Rakhine Barat pada akhir September lalu. Kementerian Dalam Negeri Myanmar pada Senin (14 Oktober) memberitahukan: Bertolak dari satu kontradiksi yang sederhana, beberapa anasir provokatif telah menghasut kekerasan, sehingga menimbulkan akibat yang luar biasa, menyabot perdamaian dan menimbulkan instabilitas. Bentrokan ini telah membuat 7 orang tewas dan 5 orang lain cedera. Karena kekerasan di kawasan terus bereskalasi dari 1 Oktober, pemerintahan negara bagian Rakhine telah mengenakan perintah jam malam di Thandwe.
Orang-orang yang menderita luka-luka dalam kekerasan di Thandwe, negara bagian Rakhine Barat pada akhir September lalu.
(Foto: m.tuoitre.vn)
Kekerasan agama biasanya meledak di Myanmar antara para umat Buddhis yang menduduki mayoritas jumlah penduduk dengan para orang Muslim yang hanya menduduki 4% saja. Pada tahun lalu, di negara bagian tersebut, juga terjadi bentrokan yang berlumuran darah antara dua komunitas penganut Buddhis dan orang Muslim, sehingga membuat 200 orang tewas. Ini adalah salah satu diantara tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh Pemerintah pimpinan Presiden U Thein Sein pada latar belakang negara Asia Tenggara ini sedang mendorong usaha reformasi dan integrasi internasional./.