(VOVworld) - Pada Selasa 19 Juni, Presiden Myanmar U Thein Sein mengumumkan rancangan Repelita Tanah Air (2012-2016) dengan tujuan pokok ialah meningkatkan pertumbuhan GDP menjadi 7,7% per tahun dan GDP perkapita meningkat dari 1,7 sampai 3 kali terbanding dengan masa kini. Direncanakan, rancangan Repelita ini akan dibahas pada persidangan Parlemen pada bulan Juli mendatang. Rancangan rencana ini juga mengungkapkan target perubahan prosentase di bidang-bidang ekonomi seperti pertanian menunrun dari 36,4% menjadi hanya tinggal 29,2%, industri meningkat dari 26% menjadi 32,1% dan jasa meningkat dari 37,6% menjadi 38,7%. Presiden U Thein Sein mengatakan bahwa untuk mencapai target-target tersebut, harus berupaya menyerap investasi dalam dan luar negeri karena anggaran keuangan negara masih terbatas, bersamaan itu berupaya mencari pinjaman dan bantuan hibah.
Presiden Myanmar U Thein Sein
(Foto: abcnews)
Dalam pidatonya yang langsung ditayangkan Televisi, Presiden U Thein Sein menekankan: Mulai dari tahun ini, kita akan melakukan reformasi ke-2 yang menurut itu berfokus pada perkembangan Tanah Air dan bidang publik. Di samping itu, kita akan meneruskan upaya dalam masalah kerujukan nasional, undang-undang, perdamaian, kestabilan Tanah Air dan keamanan bagi rakyat.
Presiden U Thein Sein dilantik pada bulan Maret 2011. Pemerintah-nya telah cepat melakukan reformasi politik, ekonomi, dimana yang mencuat ialah menerapkan pengapungan uang domestik secara terkontrol dan menyusun satu Undang-Undang tentang Investasi Asing untuk mendorong perdagangan dan investasi./.