(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg dalam pernyataannya, pada Rabu (8/1), mengutuk serangan-serangan rudal yang pada dini pagi hari yang sama yang dilakukan Iran terhadap pangkalan-pangkalan militer tempat di mana serdadu AS berkedudukan di Irak.
 Sekjen NATO, Jens Stoltenberg (Foto: Xinhua/VNA) |
Dia berseru kepada Iran supaya mengekang diri, bersamaan itu memberitahukan bahwa tidak ada serdadu NATO di Iran yang terkena luka-luka di serangan-serangan tersebut.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada hari yang sama, mengutuk serangan Iran untuk membalas serangan udara AS terhadap bandara internasional Baghdad pada Jumat (3/1) sehingga menewaskan komandan senior Iran. Dia berseru supaya: “Iran tidak seharusnya melakukan kembali serangan yang berani dan berbahaya seperti itu, alih-alih supaya mencari cara mendesak untuk mengurangi ketegangan”.
Pemerintah Jerman, pada hari itu juga, mengutuk serangan-serangan Iran tersebut dan berseru kepada Teheran supaya menghentikan pusaran bentrokan. Ketika berbicara di depan kalangan pers, Kanselir Jerman, Angela Merkel menekankan bahwa semua pihak perlu “mengekang diri dan melepaskan logika eskalasi, menuju ke logika dialog”.