Sekjen NATO, Jens Stoltenberg (Foto: APF/VNA)

Ketika berbicara di depan kalangan pers setelah sidang Dewan Rusia-NATO pada Kamis (26 Oktober), Sekjen Jens Sylotenberg menekankan bahwa ini merupakan sidang ke-3 antara dua fihak yang diadakan pada tahun ini. Dia mengakui bahwa proses dialog “tidak mudah” ketika negara-negara anggota NATO dan Rusia masih mengalami perselisihan dasar tentang masalah Ukraina dan cara memecahkan bentrokan di bagian Timur  Ukraina tapi dia menyambut upaya-upaya diplomatik yang sedang digelarkan untuk mendorong pelaksanaan Permufakatan Minsk .

Tentang situasi Afghanistan, Sekjen ANTO memberitahukan bahwa sudut pandang dan penilaian dari blok ini dan Rusia mempunyai perbedaan yang berarti. Namum, semua fihak juga memberikan perhatian dalam menjamin keamanan dan kestabilan di Afghanistan. Selain itu, dia menekankan transparansi informasi dan pengurangan bahaya konfrontasi tetap merupakan masalah penting terhadap Dewan Rusia-NATO.