NATO membahas pengubahan neraca kekuasaan global
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), pada Rabu (2 Desember), mengadakan sidang secara virtual untuk membahas pengubahan neraca kekuasaan global. Hadir pada sidang ini, para wakil dari Finlandia, Swedia, Uni Eropa, dan para mitra Asia-Pasifik yakni Australia, Jepang, Selandia Baru, dan Republik Korea.
Para Menlu NATO menyepakati sebuah laporan tentang kegiatan Tiongkok yang berpengaruh terhadap NATO, di antaranya aspek-aspek teknologi mutakhir dan infrastruktur. Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg menekankan: NATO bersedia mempertahankan koordinasi dengan Tiongkok seperti sekarang atas dasar menghormati ketertiban internasional berdasarkan prinsip-prinsip.
Dalam sebuah sidang yang terpisah, para Menlu NATO telah mengadakan pembahasan dengan timpalannya dari Georgia dan Ukraina tentang isu keamaman di kawasan Laut Hitam. Mereka juga menegaskan bantuan politik NATO kepada kedua mitra ini. Sekjen NATO, Jens Stoltenberg mengatakan: NATO membahas program reformasi dari dua negara ini serta menegaskan tengah meningkatkan bantuan praktis bagi Georgia dan Ukraina.
Selain itu, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Cale Brown, para Menlu NATO dan para mitra juga mengadakan rangkaian pembahasan lain tentang isu-isu hubungan dengan Rusia, pengontrolan senjata, keamanan regional, masa depan NATO,maupun tentang penguatan hubungan dan nilai-nilai bersama antara NATO dan para mitra Asia-Pasifik.