NATO memperkuat hubungan dengan para mitra dan negara-negara di dunia
(VOVworld) - Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) NATO yang diadakan di Brussels (ibukota Belgia) dari 3-4 Desember ini berbahas tentang masalah-masalah Afghanistan, mendorong hubungan kemitraan antara NATO dengan Rusia dan Georgia, bersamaan itu mempersiapkan Pertemuan Puncak antara para pemimpin persekutuan yang akan diadakan dari 4-5 September tahun mendatang di Kerajaan Inggeris.
Serdadu-serdadu AS melakukan patroli di sebelah Timur Laut Marjah, Afghanistan
(Foto: vietnamplus.vn)
Pada jumpa pers pada Senin (2 Desember) di Brussel, juru bicara NATO, ibu Oaka Lungescu memberitahukan bahwa pada sidang Rusia-NATO (NRC) dengan partisipasi dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov, para Menlu 29 negara anggota NATO berbahas tentang pandandangan tentang Suriah, Afghanistan, sistim pertahanan rudal dan masalah transparan. Sidang Komite NATO-Georgia merupakan kesempatan bagi para Menlu NATO bersama dengan timpalannya dari Georgia, Maia Panjikidze berbahas tentang rencana reformasi Tanah Air dan prospek kerjasama yang lebih intensif.
Tentang masalah Afghanistan, juru bicara NATO, Ibu Carmen Romero memberitahukan bahwa missi pasukan bantuan keamanan internasional NATO (ISAF) di Afghanistan direncanakan akan berakhir pada akhir tahun 2014. Tapi sejak tahu 2015, NATO akan mengirim delegasi kerja ke negara ini untuk melakukan pelatihan, konsultasi dan memberikan bantuan kepadapasukan keamanan Afghanistan dengan sejumlah dari 8 000-12 000 orang. NATO berharap supaya para Menlu akan mengeluarkan banyak keputusan yang penting untuk mempersiapkan Pertemuan Puncak pada tahun mendatang, khususnya membantu NATO mengakhiri missi ISAF di Afghanistan dan tidak berpartisipasi pada perang manapun di negara ini./.