NATO terus berada di Afghanistan
(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara NATO mengesahkan keputusan mempertahankan keberadaan-nya di Afghanistan setelah mengakhiri misi sekarang yang bernama
“Memberikan bantuan yang gigih”. Demikianlah pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg setelah rapat Dewan NATO tingkat Menlu, pada Rabu (13 Mei) di Turki.
Tempat kejadian satu serangan bom terhadap
NATO di kota Jalalabad pada 10 April
(Foto: vov.vn)
Sekjen Jens Stoltenberg memberitahukan bahwa misi berikutnya NATO di Afghanistan akan bersifat sipil, akan tetapi juga akan termasuk faktor-faktor militer. Dari 1 Januari 2015, 28 negara anggota NATO dan 14 negara mitra mulai ikut serta dalam misi baru di Afghanistan yang bernama
“Memberikan bantuan yang gigih” dengan tugas utama ialah menjadi pelatih dan penasehat kepada pasukan keamanan negara setempat, tapi tidak langsung ikut berperang dan akan menarik semua pasukannya pada akhir tahun 2016./.