Negara-negara anggota Uni Eropa memperketat keamanan setelah serangan teror di Brussel (Belgia)
(VOVworld) - Pemerintah Belgia baru-baru ini mengumumkan akan menutup bandara Zaventemdi Brussels sampai dengan hari Sabtu (26/3) untuk memperketat keamanan dan mengatasi akibat setelah terjadi serentetan serangan berdarah, hari Selasa (23/3). Menurut juru bicara bandara Zaventem, sekarang belum bisa ditegaskan apakah misi-misi penerbangan pasti akan dipulihkan kembali seperti rencana yang diajukan hari Sabtu (26/3) kecuali misi-misi penerbangan kargo.
Asap yang membubung tinggi dari bandara Brussel (Belgia) setelah dua ledakan pada 22 Maret
(Foto: The Guardian/Kantor Berita Vietnam)
Bersangkutan dengan masalah keamanan bandara, para pakar keamanan penerbangan dari Uni Eropa akan mengadakan pertemuan pada tanggal 31Maret ini untuk berbahas tentang langkah-langkah memperkuat keamanan di bandara-bandara. Sesudah itu lokakarya antara para pakar keamanan pengangkutan jalan darat juga akan berlangsung pada tanggal 11April mendatang. Komisi Eropa akan tidak mengenakan langkah-langkah kontrol yang ketat secara bersama terhadap semua bandara Eropa dan bahkan keputusan apakah akan memasng kamera pengawas keamanan di jalan keluar masuk atau tidak hal itu bergantung pada setiap negara.
Menteri Dalam Negeri Slovakia, Robert Kalinak, hari Rabu (23/3), mengumumkan peringatan tentang bahaya teror tarap 2 di negara ini. Dia menegaskan: Meski belum ada bahaya kongrit apapun tentang satu serangan teror, keputusan tersebut diajukan karena situasi keamanan di Eropa semakin menjadi buruk, khususnya setelah terjadi serentetan serangan bom yang berdarah-darah di Brussels. Kalangan pejabat keamanan Belanda, pada hari yang sama, telah memberitahukan bahwa pasukan Polisi Militer yang ditugasi menjaga garis perbatasan dan kawasan-kawasan yang punya bahaya resiko tinggi di bidang keamanan akan dibolehkan membawa senjata berat.
.