Pada keterangannya, Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab dengan keras mengutuk serangan yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat sehingga menewaskan 200 orang, sebagian besarnya adalah warga sipil. Bersama dengan imbauan intervensi dari komunitas internasional untuk menghentikan pertumpahan darah, Kemenlu Uni Emirat Arab menekankan prioritas utama sekarang ialah melindungi kehidupan warga sipil dan menjamin agar barang-barang bantuan kemanusiaan dan obat-obatan segera diberikan ke warga di Jalur Gaza.

Sementara itu, pernyataan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), yang terdiri dari 6 negara anggotanya: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Oman, menggambarkan serangan Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat sebagai bagian dari serangkaian kejahatan sistematis untuk menentang orang Palestina, bersamaan dengan itu mengimbau komunitas internasional supaya segera melakukan tindakan intervensi secara tepat waktu untuk mencegahnya.