(VOVworld) – Konferensi sub-kawasan tentang konservasi pusaka budaya non-bendawi kawasan Asia Tenggara tahun 2015 dibuka pada Selasa pagi (6 Oktober), di kota Hanoi dengan kehadiran dari banyak utusan yang mewakili negara-negara Asia Tenggara. Ini merupakan event penting untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat tentang kerjasama di kawasan dalam mengkonservasikan pusaka budaya non-bendawi pada latar belakang dunia sedang mengalami banyak gejolak dan tantangan yang timbul dari kecenderungan urbanisasi, industrialisasi dan globalisasi.


Pada konferensi yang berlangsung selama dua hari tersebut, para pakar akan berbahas tentang peranan dan arti pentingnya komunitas dalam mengkonservasikan pusaha budaya non-bendawi, mendengarkan pengalaman dari negara-negara peserta.

Pada konferensi tersebut, Deputi Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam, Dang Thi Bich Lien menegaskan: Vietnam merasa sangat bangga karena punya satu khasanah pusaka budaya non-bendawi yang beraneka-ragam dari 54 etnis. Vietnam telah menjalankan banyak upaya pada aktivitas-aktivitas konservasi dan mengembangkan nilai pusaka budaya non-bendawi. Dia berharap supaya dengan melalui konferensi ini, negara-negara Asia Tenggara akan bersama-sama mengusahakan solusi untuk membela secara berhasil-guna semua pusaka budaya non-bendawi.