Negara-negara berupaya menyelesaikan perundingan RCEP sesuai dengan rencana yang ditetapkan
(VOVWORLD) - Setelah sehari perbahasan berlangsung di Singapura, para Menteri dari 16 negara peserta Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), pada Sabtu (13/10), telah mengesahkan pernyataan bersama yang menegaskan beberapa kemajuan dalam putaran perundingan terkini ini.
Akan tetapi, negara-negara tetap sedang berupaya untuk menyelesaikan target ialah sampai akhir tahun ini secara pada pokoknya mengakhiri perundingan tentang pembukaan pasar komoditas, jasa dan investasi, bersamaan itu mengakhiri perundingan tentang beberapa isi teknis untuk bisa mengakhiri sepenuhnya perundingan pada tahun 2019.
Menurut pernyataan tersebut, para Menteri sepakat berkerjasama untuk mengatasi semua kesulitan atau tantangan ketika perundingan –perundingan tentang RCEP memasuki tahap terakhir. Semua negara anggota RCEP bertekad menyelesaikan paket hasil prakiraan yang perlu dicapai pada akhir tahun ini dan diesahkan oleh para Menteri pada putaran perundingan pada akhir bulan Agustus lalu di bidang-bidang komoditas, jasa, investasi dan kepemilikan intelektual.
Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa penandatanganan satu perjanjian perdagangan bebas akan merupakan titik balik yang sangat penting pada saat perdagangan global sedang mengalami banyak gejolak.
RCEP merupakan satu perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara 10 negara anggota ASEAN dan 6 negara yang menandatangani FTA dengan ASEAN, yaitu: Australia, Tiongkok, India, Jepang, Republik Korea dan Selandia Baru.