Negara-Negara Dorong Upaya untuk Kurangi Ketegangan Armenia-Azerbaijan
(VOVWORLD) - Ketika berbicara di depan kalangan pers pada Selasa (13 September), juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov memberitahukan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin baru saja mengadakan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Armenia, Nikol Pashinyan untuk membahas ketegangan baru-baru ini di kawasan perbatasan antara Armenia dan Azerbaijan.
Serdadu dan mobil militer Azerbaijan di dekat perbatasan deagn Armenia pada 1/12/2020 (Foto: AFP/VNA) |
Juru bicara Peskov menekankan bahwa Presiden Putin sedang berupaya untuk turut mengurangi ketegangan di kawasan perbatasan Armenia-Azerbaijan dan “upaya-upaya ini masih dilanjutkan”.
Sementara itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga mengadakan pembicaraan telepon dengan PM Armenia, Pashinyan, bersamaan itu menyatakan kesediaannya untuk melakukan pembahasan dengan timpalannya dari Azerbaijan, Ilham Aliyev. Presiden Macron mengimbau Armenia dan Azerbaijan untuk melakukan gencatan senjata, bersamaan itu menekankan bahwa pemecahan sengketa antara dua pihak “hanya bisa dilaksanakan dengan jalan damai”.
Pada hari yang sama, wakil senior urusan politik diplomatik Uni Eropa, Josep Borrell juga mengimbau Armenia dan Azerbaijan untuk menghentikan baku hantam dan kembali ke meja perundingan.
Pada pihaknya, pada hari itu juga, Parlemen Armenia telah mengesahkan pernyataan untuk mengimbau Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengadakan sidang darurat tentang konflik yang baru merebak antara negara ini dengan Azerbaijan, bersamaan itu mendesak Organisasi Traktat Keamanan Kolektif (CSTO) untuk melaksanakan langkah-langkah darurat dalam menghadapi situasi sekarang ini.