(VOVworld) – Polisi Austria pada Sabtu (5 September) memberitahukan bahwa hanya dalam waktu beberapa jam saja, kira-kira dari 2.500 sampai 3.000 migran telah masuk Austria dari Hungaria setelah Hungaria mengijinkan bus-bus pengangkut migran dari ibukota Budapest datang ke daerah perbatasan. Pada saat itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Austria, Sebastian Kurz menyatakan bahwa jumlah migran yang datang ke Austria hari hari ini merupakan “suara lonceng peringatan” bagi seluruh Eropa.
Para migran berkumpul di stasitun kereta api untuk menuju ke Austria
Foto: reuters
Menlu Kurz juga menunjukkan bahwa keputusan “membuka pintu” dari Hungaria pada Jumat (4 September) untuk menangani situasi kemacetan akibat ribuan migran berkumpul di stasiun kereta api utama di ibukota negara ini, hanya merupakan solusi situasi bagi satu masalah yang amat mendesak. Menurut dia, tidak ada satu negara manapun yang bisa berdiri di luar masalah ini.
Sementara itu, Perdana Menteri Finlandia, Juha Sipila menyatakan bersedia menggunakan rumahnya di peluaran kota untuk menerima para migran. Menurut rencana, Finlandia akan menerima kira-kira 30.000 surat permohonan imigrasi pada tahun ini, 7 kali lebih tinggi dari pada tahun lalu.