(VOVworld) - Hari ini tanggal 13 Februari, UNESCO  berkoordinasi dengan radio-radio di seluruh dunia mengadakan banyak aktivitas memperingati Hari Radio Dunia (13 Februari) untuk memuliakan  dan menjunjung tinggi peranan radio dalam kehidupan modern.  Hari Radio Dunia  tahun ini  dengan tema: “Radio justru adalah Anda” menekankan: para pekerja Radio harus mendengarkan suara pendengar, menciptakan forum bagi para pendengar untuk menyatakan pandangan, membantu para pekerja radio  menguasai kebutuhan dan menyesuaikan perkembangan radio supaya cocok.

Untuk memperingati  Hari Radio Dunia tahun ini, Website Radio Perserikatan Bangsa-Bangsa  telah memuat foto tentang seorang mahasiswa tuna netra Sudan di samping pesawat radio dengan ucapan terima kasih yang disampaikan oleh Ketua Asosiasi Orang Tuna Netra Dunia, Fredric Schroeder. Menurut hemat dia, bagi  kaum tuna netra, mendekati sumber-sumber berita  yang dicetak adalah sangat sulit. Oleh karena itu, radio sedang adalah seorang teman yang tepercaya, membantu memperbaiki kehidupan dari para tuna netra di seluruh dunia.

Menurut UNESCO, radio merupakan satu media dengan harga murah dan instrumen memberikan informasi yang efektif, oleh karena itu radio tetap sampai ke warga di dunia lebih banyak terbanding dengan telepon pintar dan televisi. Ini juga merupakan  peralatan primer bagi warga yang tidak bisa mendekati internet dan terutama di daerah pelosok dan orang-orang yang rentan, yang terdiri dari kaum disabilitas, kaum tuna netra, wanita dan kaum miskin.

Dalam pesan-nya sehubungan dengan Hari Radio Dunia, Direktor Jenderal UNESCO, Irana Bokova mengatakan: Pada latar belakang dunia mengalami banyak gejolak seperti sekarang, radio merupakan satu peralatan yang membantu mengkonektivitaskan komunitas, merupakan sumber pemberi informasi yang penting. Radio juga mewakili suara dari kelompok orang yang rentan di kalangan masyarakat, instrumen dari hak asasi manusia dan turut mengeluarkan solusi bagi tantangan-tantangan yang sedang dihadapi oleh dunia.

Sehubungan dengan ini, Deputi Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi juga mengucapkan selamat kepada para pekerja radio dunia.

Pada Senin (13 Februari), Pusat Media Negeri Pulau Solomon menyiarkan serentetan program dengan tema: “Radio justru adalah Anda” untuk menekankan arti penting peralatan media yang efektif ini. Kantor Berita dan Radio Sputnik dari Rusia, untuk pertama kalinya,menghadiri Hari Radio Dunia dengan satu program siaran istimewa (Marathon) yang memakan waktu 24 jam pada Senin (13 Februari). Di Ghana,untuk pertama kalinya diadakan Forum Hari Radio Dunia untuk membahas solusi-solusi membantu meningkatkan stasion pemancar maupun peranan radio dalam dunia modern.

Menurut rencana, pada hari yang sama,  ada lebih dari 100 peristiwa  di seluruh dunia yang  akan memperingati  Hari Radio Dunia untuk menekankan arti penting radio  dalam era digital.