Negara-negara memperkekat keamanan, meningkatkan tarap peringatan nasional

(VOVworld) – Setelah terjadi serangan-serangan teror yang berdarah-darah di Paris, Ibukota Perancis, Jumat malam (13/11), pasukan-pasukan anti terorisme Indonesia ditempatkan dalam situasi alarm yang tinggi, khususnya setelah pasukan keamanan negara ini menemukan beberapa anasir ekstrimis dari Timur Tengah dengan tiba-tiba masuk kembali negara ini dan berada di beberapa kawasan di dekat Ibukota Jakarta.

Negara-negara memperkekat keamanan, meningkatkan tarap peringatan nasional - ảnh 1
Orang-orang yang beruntung selamat dalam
serangan teror di kota Paris, Perancics 
(Foto: http://news.zing.vn/)


Wakil Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia, Inspektor Jenderal Arief Dharmawan memberitahukan bahwa dua tempat yalah kabupaten Ciledug dan kota Tanggerang Selatan  bisa dipilih menjadi benteng baru dari para anasir teroris. Selain meningkatkan tarap alarm tentang keamanan, Indonesia juga memperkuat pengawasan para warga negara yang diusir baru-baru ini setelah mereka pergi ke Turki dan berusaha menghubungi organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Irak dan Suriah. Pasukan polisi nasional memperkuat keamanan di luar Gedung Kedutaan Besar, Konsulat Jenderal negara-negara, khususnya Kedutaan Besar Perancis dan beberapa pusat bahasa asing dari Perancis. Keamanan juga diperketat di tempat-tempat publik seperti pusat perdagangan, teater dan stadion.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Rabu (18/11), polisi keamanan Swedia (Sapo) telah meningkatkan tarap peringatan tentang bahaya serangan teror menjadi tarap ke-4. Tarap peringatan ini sama arti dengan banyak kemungkinan negara ini akan diserang.

Juga pada hari yang sama, Menteri Keuangan Federasi Jerman, Wolfgang Schauble menganggap bahwa Jermanbisa menggelarkan serdadu di dalam negeri dalam situasi terjadi serangan seperti serangan di Paris, Perancis.  
Berita Terkait

Komentar

Yang lain