Negara-Negara pendiri Uni Eropa berseru untuk berpadu tenaga memecahkan krisis migran
(VOVworld) - Uni Eropa sedang menghadapi satu saat yang penuh kesulitan dan negara-negara anggotanya harus mengesampikan ego untuk berpadu tenaga menghadapi masalah-masalah yang lebih besar yang sedang dialami oleh Uni Eropa, dari masalah migran sampai terorisme. Begitulah isi pokok dalam pernyataan bersama yang diajukan di depan Konferensi Menteri Luar Ngeri 6 negara anggota pendiri Komunitas Ekonomi Eropa (EEC) pendahulu Uni Eropa.
Kaum migran di daerah perbatasan Serbia-Croatia
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Konferensi ini diadakan di kota Roma (Italia), Selasa (9/2) menurut gagasan Italia yang menghimpun para Menteri Luar Negeri Italia, Jerman, Perancis, Belgia, Belanda dan Luxemburg-negara-negara yang telah menandatangani perjanjian Roma pada bulan Februari 1957 untuk membentuk Uni Eropa. Krisis migran merupakan salah satu diantara isi-isi paling penting pada Konferensi ini ketika Uni Eropa belum punya satu kebijakan bersama untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial dan keamanan pada saat arus migran berduyun-duyun datang ke Eropa, tidak ada kecenderungan pengurangan. Konfensi ini telah berbahas tentang krisis ini yang tidak hanya meningkatkan bahaya teror dan instabilitas sosial, melainkan juga memperkuat kontrakdisi dalam internal Uni Eropa ketika negara Eropa Timur dan Eropa Tengah memprotes keras kuota alokasi migran.