(VOVworld) – Dengan tujuan menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) pada akhir tahun ini menurut rencana, pada Kamis (24 Oktober), delegasi 12 negara yang ikut putaran perundingan akan melakukan sidang di Tokyo, Jepang tentang masalah kepemilikan intelektual. Ini dianggap sebagai sumbat dari proses perundingan TPP, semua perundingan tentang masalah kepemilikan intelektual diprakiraan penuh dengan kesulitan.
Negara-negara peserta perundingan TPP melakukan pertemuan tentang kepemilikan intelektual
(Foto : Kantor berita Vietnam)
Ketika berbicara di depan putaran perundingan TPP pertama yang diadakan di Jepang, wakil delegasi perunding negara tuan rumah, Hiroshi Oe menegaskan bahwa semua perundingan tentang kepemilikan intelektual yang terdiri dari banyak masalah kejuruan dan semau delegasi sepajat berbahas secara teliti untuk cepat menyelesaikan proses perunding.
Sampai sekarang, proses perundingan TPP berlangsung selama 3 tahun ini dan sekarang ada 12 negara yang ikut terdiri dari Australian, Brunei Darussalam, Chile, Malaysia, Meksico, New Zealand, Peru, Singapura, Jepang, AS dan Vietnam. Target semua negara ini adalah membentuk satu kawasan perdagangan bebas Asia-Pasifik dengan 800 juta penduduk, menduduki 1/3 nilai perdagangan global dan kira-kira 40% produktivitas ekonomi di dunia. Semua fihak berharap bahwa setelah ditandatangani, perjanjian ini akan membantu menghapuskan sebagian besar rintangan perdagangan, menjamin hak pekerja, membela lingkungan hidup dan hak kepemilikan intelektual./.