Negara-negara peserta TPP mungkin akan melakukan pertemuan pada Maret 2017
(VOVworld) – Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay, Rabu (8/2), menganggap bahwa “terlalu dini” untuk menghentikan Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) dan 11 negara anggota lainnya perlu membahas langkah-langkah selanjutnya setelah Amerika Serikat (AS) menarik diri dari perjanjian ini. McClay mengeluarkan pidato tersebut di Tokyo dalam kunjungannya di Jepang untuk mencaritahu tentang pandangan para anggota TPP yang lain mengenai masa depan perjanjian ini.
Peta negara-negara peserta TPP
(Foto: Wikipedia)
Ketika menjawab interviu Kantor Berita Kyodo, McClay memberitahukan bahwa satu pertemuan para Menteri yang mewakili negara-negara anggota TPP mungkin bisa akan berlangsung pada Maret mendatang di Cile. TPP ditandatangani di Auckland, Selandia Baru pada 2/2016 setelah lebih dari 5 tahun berlangsung perundingan. Perjanjian perdagangan ini merupakan satu pilar dari kebijakan “pindah poros” ke Asia dari Presiden AS yang baru saja habis masa baktinya Barack Obama. Semua negara peserta penandatanganan TPP ini diberi waktu dua tahun untuk melakukan prosedur-prosedur ratifikasi perjanjian ini menurut Undang-Undang masing-masing negara. Akan tetapi, segera setelah acara pelantikan Presiden baru AS, Donald Trump, 20/1 lalu, Pemerintah baru AS memberitahukan bahwa negara ini akan menarik diri dari TPP. Banyak negara TPP yang lain telah menegaskan akan terus membawa Perjanjian ini sampai ke final.