Negara-negara terus memberikan reaksi terhadap Rencana Perdamaian Timur Tengah dari AS
(VOVWORLD) - Ketika memberikan reaksi terhadap “Rencana Perdamaian Timur Tengah” yang diumumkan oleh Presiden Amerikan Serikat (AS), Donald Trump pada Rabu pagi (29/1), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India membeberkan kembali seruan tentang solusi dua negara untuk bentrokan Israel- Palestina, bersamaan itu mendesak dua pihak memecahkan semua masalah melalui perundingan langsung.
Presiden Amerikan Serikat AS, Donald Trump (Foto: VNA) |
Juru bicara Kemlu India, Raveesh Kumar menekankan pendirian New Delhi ialah “masalah status terakhir perlu dipecahkan melalui perundingan langsung antara dua pihak dan diterima oleh dua pihak”.
Sementara itu, Pemerintah Qatar memberikan reaksi yang berhati-hati terhadap rencana perdamaian tersebut. Qatar menegaskan kembali komitmen mendukung institusi-institusi Palestina, bersamaan itu memperingatkan bahwa perdamaian jangka panjang tidak bisa dicapai kalau kepentingan orang Palestina tidak dijamin.
Sementara itu, Kemlu Suriah mengeluarkan pernyataan mengutuk rencana perdamaian yang baru saja diumumkan oleh Presiden Donald Trump dan mengatakan bahwa hal ini berarti “menyerah terhadap Israel” dan “bermusuhan terhadap dunia Arab”.