Negara-Negara Timur Tengah Mengimbau Semua Pihak Melaksanakan Gencatan Senjata di Lebanon

(VOVWORLD) - Banyak negara Timur Tengah, pada hari Senin (30 September) telah mengimbau semua pihak supaya melaksanakan gencatan senjata di Lebanon.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran menyatakan bahwa negara ini akan tidak mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Jalur Gaza untuk melakukan konfrontasi dengan Israel, menyatakan bahwa Pasukan Hezbollah dan para militan di wilayah-wilayah Palestina memiliki cukup kemampuan dan kekuatan untuk membela diri terhadap agresi.

Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah mengimbau Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) supaya merekomendasikan penggunaan kekerasan terhadap Israel apabila Dewan Keamanan (DK) PBB tidak bisa mencegah penyerangan Israel terhadap Lebanon. Dia juga mendesak negara-negara Islam supaya menggunakan langkah-langkah ekonomi, diplomatik dan politik untuk menimbulkan tekanan guna memaksa Israel menerima gencatan senjata.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah, Bassam Al-Sabbagh mengutuk “tindakan agresi dengan skala besar dari Israel yang sedang memojokan kawasan ke tepian jurang dari satu eskalasi dan konfrontasi serius yang akibatnya sulit diduga”, bersamaan itu mengimbau semua negara anggota PBB supaya berupaya menghentikan tindakan agresi dari Israel terhadap Palestina, Suriah, dan Lebanon.

Terkait dengan masalah ini, dalam pidato penutupan Sidang pleno tingkat tinggi MU PBB pada tgl 30 September, Ketua MU PBB angkatan ke-79, Philemon Yang telah mengimbau Israel, Gerakan Islam Hamas di Jalur Gaza dan Pasukan Hezbollah di Lebanon supaya giat menuju ke gencatan senjata.

Komentar

Yang lain