(VOVworld) – Pada pertemuan luar biasa, Kamis (24/3), di Brussels, Belgia, Menteri Dalam Negeri dan Hukum negara-negara Uni Eropa berkomitmen akan memperbaiki keberbagian informasi anti terorisme, setelah terjadi serentetan serangan teror di Brussels, 22/3 ini. Negara-negara Uni Eropa akan dengan giat memperkuat pemasokan yang sinkron, penggunaan yang stabil dan kemampuan interaksi dari data-data Eropa dan internasional di bidang keamanan, pemindahan dan imigrasi.
Ilustrasi
(Foto: Reuters / nhandan.com.vn)
Para Menteri berkomitmen mendorong cepat penerapan langkah-langkah yang telah diputuskan, khususnya langkah-langkah menanggulangi penggunaan surat keterangan pribadi palsu yang sedang berlangsung secara populer di negara-negara Islam dan jaringan mujahidin. Selain itu, para Menteri juga menekankan usaha menentang pemberian bantuan kepada terorisme.
Yang bersangkutan dengan serangan teror di Brussels, 22/3 ini, Dewan Keamanan Nasional Belgia telah melakukan pertemuan dan Badan koordinasi analisis tentang ancaman-ancaman (OCAM) memutuskan menurunkan satu tingkat peringatan tentang bahaya terorisme, dari tarap 4 menjadi tarap 3. Hal ini menunjukkan bahwa ancaman-ancaman masih serius, tapi bahaya terjadinya lebih sedikit. Sejak Jumat pagi (25/3), ada 38 jalan dalam sistim kereta api di bawah tanah di Ibukota Brussels mulai beraktivitas kembali dari pukul 7.00 – 19.00.