(VOVWORLD) - Organisasi Kerja Sama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) memperingatkan bahwa ekonomi dunia pada beberapa tahun mendatang akan terkena pengaruh yang lebih berat dibandingkan dengan prakiraan sebelumnya akibat dampak-dampak dari konflik Rusia-Ukraina.
Dalam laporan terkini, OECD tetap mempertahankan prakiraan pertumbuhan ekonomi global di taraf 3 persen, tetapi menurunkan prakiraan pada tahun 2023 hanya tinggal 2,2 persen dibandingkan dengan taraf 2,8 persen dalam prakiraan pada Juni 2022.
Laporan OECD juga menunjukkan bahwa prospek pertumbuhan hampir semua negara G20 juga menurun, kecuali Turki, Indonesia dan Inggris. Perekonomian paling besar di dunia, Amerika Serikat diprakirakan hanya mengalami pertumbuhan sebanyak 0,5 persen pada tahun 2023. Sementara itu, OECD juga menurunkan prakiraan pertumbuhan perekonomian yang besarnya 2 di dunia yaitu Tiongkok pada tahun 2022 dan tahun 2023 hanya tinggl 3,2 persen dan 4,7 persen.